Teks asli:
I won’t invest in a company if I can’t understand the footnote because I know they don’t want me to understand it.”
Terjemahan:
Saya tidak akan berinvestasi dalam sebuah perusahaan jika saya tidak bisa memahami catatan kakinya karena saya tahu, mereka tidak mau saya memahaminya.
Pemahamannya benar, tetapi kalimat ini terasa bertele-tele karena banyaknya kata ganti “saya”. Saya sunting sedikit menjadi:
Saya tidak akan berinvestasi dalam sebuah perusahaan jika catatan kakinya tidak bisa dimengerti karena saya tahu, mereka tidak mau saya memahaminya.
Sempat terpikir untuk mengubah “tidak bisa dimengerti” menjadi “sulit dimengerti”, demi menghindari taburan kata “tidak”. Namun artinya sudah sangat berbeda, bukan?
Kesimpulannya, kita bisa menghindari perulangan kata ganti orang yang berlebihan dengan mengubah bentuk kalimat dari aktif menjadi pasif, atau sebaliknya. 🙂